Skip to content
tanda-tanda anak saat dehidrasi

Penyebab Dehidrasi Pada Anak

Kebutuhan cairan merupakan hal yang tidak bisa ditawar lagi, baik untuk orang dewasa, lansia, hingga anak-anak. Tumbuh kembang dan kinerja organ juga bergantung dari sebagus apa asupan tubuh yang didapatkan setiap harinya [1].

Tubuh dengan kebutuhan yang tinggi akan vitamin dan mineral alami memang harus dipenuhi guna menjaga tubuh tetap sehat. Semua hal tersebut bisa didapat baik dari makanan bergizi, sayur, buah, hingga air putih sekalipun [2].

Apalagi pentingnya bagi anak-anak yang sedang mengalami tumbuh kembang alami. Mendeteksinya juga perlu perhatian khusus mengingat anak yang sangat energik sehingga sulit melihat momen kebutuhannya seperti fase dehidrasi.

Dehidrasi pada anak sendiri perlu dijauhi mengingat perkembangannya dari hari ke hari. Tentu perlu beberapa cara mengenali tanda-tanda anak saat dehidrasi serta cara menanganinya.

Tanda Dehidrasi Pada Anak

Anak-anak rupanya lebih rentan mengalami dehidrasi dibandingkan orang dewasa, alasannya karena cara bermain, aktivitas, serta buang air kecil dengan fase yang berlebihan [1].

Penyakit pada anak juga menjadi alasan utama mengapa dehidrasi cepat terjadi, seperti demam, muntah, dan diare [1].

  1. Mulut Tampak Kering

Bagi anak yang sangat aktif bermain tentu sebagai orang tua perlu memahami betul kondisi anak saat dehidrasi. Justru anak kerap tidak menunjukkan rasa haus meski tubuhnya membutuhkan asupan cairan.

Air putih harus segera diberikan kepada anak dan biasanya respon anak akan menyambut baik mengingat tubuhnya merespon cairan tubuh yang sudah hilang [2].

2. Sering Mengantuk dan Lemas

Tubuh yang lemas atau mengantuk disebabkan oleh tubuh yang lemah atau tubuh yang kekurangan oksigen. Asupan oksigen sendiri bisa didapatkan dari menghirup udara atau dengan mengonsumsi air putih [1].

Konsumsi air putih yang baik akan membuat tubuh aktif dengan menyebarnya oksigen ke seluruh bagian tubuh. Lantas, tidak heran bila banyak manfaat yang didapatkan dengan mengonsumsi air putih [2].

3. Anak Kurang Aktif

Pada umurnya yang masih kecil biasanya anak akan cenderung lebih aktif, namun ada beberapa indikasi bila anak terlihat lemas atau kurang aktif. Bisa dari tubuh yang kekurangan cairan atau memang dalam kondisi sakit.

Baik kedua indikasi tersebut sama-sama membutuhkan air putih mengingat tubuh melakukan ekskresi seperti dari cairan keringat di kulit.

Maka dari itu, air putih bisa menjadi hal utama mengapa anak menjadi kurang aktif.

4. Kulit Anak Lebih Kering

Iritasi atau gatal-gatal sangat mudah terjadi pada permukaan kulit yang kering dan anak-anak yang aktif bermain kerap mengalami hal tersebut. Guna mengurangi dampak tersebut bisa melakukan antisipasi dengan mengonsumsi air putih secara cukup bagi anak-anak.

Manfaat air putih akan terlihat dalam waktu yang singkat sehingga memberikan kesehatan baik dari kulit dan organ tubuh lain [2].

Tubuh anak yang terhidrasi dengan baik juga memiliki kontur kulit yang kenyal sehingga tidak mudah mengalami iritasi atau gatal-gatal karena kulit yang kering.

Kebutuhan cairan memang penting bagi anak, namun orang tua harus lebih proaktif agar dapat memberikan solusi bagi anak yang mengalami dehidrasi [1].

Tumbuh kembangnya juga akan terganggu bila mengalami dehidrasi secara terus menerus, maka diperlukan langkah-langkah guna menangani dehidrasi pada anak.

Cara Menangani Dehidrasi Anak

Dehidrasi merupakan kondisi tubuh yang kekurangan cairan, tentu dengan kekurangan cairan banyak hal yang mempengaruhi tubuh salah satunya adalah hilangnya fokus hingga ke penyakit serius.

Pada anak sendiri membutuhkan gizi yang mampu menyeimbangi kesehatan tubuh agar tidak hanya terhindar dari dehidrasi, namun dari penyakit berpotensi lainnya.

  1. Asupan Cairan yang Cukup

Langkah utama dan paling mudah adalah dengan memberikan anak asupan cairan yang cukup. Pada anak-anak sendiri membutuhkan sekitar 800 ml hingga 1 liter.

Selain itu, orang tua bisa memberikan larutan oralit bila perlu guna menjaga tubuh anak tetap sehat dengan kandungan elektrolit yang hilang dari tubuh [1].

2. Berikan Asupan Buah dan Sayur

Selain air tentu gizi bisa dilengkapi dengan makanan bermanfaat, cara paling aman adalah dengan kandungan buah dan sayur yang alami. Banyak gizi dan vitamin yang terkandung dan memberikan keceriaan kepada anak [3].

Buah setiap pagi dan diselingi dengan air putih bisa membantu menghadapi pagi dengan lebih semangat.

3. Istirahat Anak yang Cukup

Fokus pada anak bisa datang dari konsumsi air putih yang aman serta tidur yang cukup. Rasa mengantuk bisa terjadi karena tubuh masih membutuhkan istirahat sedangkan otak sudah mulai aktif.

Selalu berikan waktu istirahat yang cukup bagi anak, yaitu 8 hingga 10 jam setiap harinya agar sang anak tetap aktif dan sehat.

Kebutuhan anak-anak terhadap tubuh yang sehat memang tidak bisa ditawari lagi, namun bukan berarti air putih bisa dianggap remeh. Faktanya, air putih juga memiliki kandungan mineral yang baik untuk organ tubuh [3].

Kalsium yang baik bagi tulang juga tersedia di air mineral yang membantu tubuh tetap sehat. AQUA dengan air pegunungan dengan penyaringan alami memiliki kandungan mineral yang baik bagi tubuh [4].

Diteliti oleh para ahli geologi dan geohidrologi serta menjaga kemurniannya hingga ke tangan konsumen [5].

Mulai gaya hidup sehat dengan mineral alam dari manfaat air AQUA..

Referensi:
1. https://www.alodokter.com/kenali-gejala-dehidrasi-pada-anak-dan-cara-mengatasinya
2. https://kidshealth.org/en/parents/dehydration.html
3. https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/5-tanda-dehidrasi-pada-bayi-dan-anak-anak/#gref
4. https://www.sehataqua.co.id/hidrasi-sehat-pada-anak-tingkatkan-fokus-untuk-meraih-prestasi/
5. https://www.sehataqua.co.id/inilah-keunggulan-air-minum-dari-sumber-air-pegunungan/

Sidebar