Skip to content

Delapan Warga Bangladesh di Belinyu Bangka Dikarantika karena Mengalami Demam Tinggi

Tujuh warga asal Bangladesh tiba di Masjid Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka pada Sabtu (21/3/2020) ba'da Zuhur. Kedatangan rombongan dibawa satu orang warga dari Pangkalpinang yang hingga kini belum diketahui identitasnya. Berdasarkan informasi satu orang diidentifikasi sebagai Orang dalam Pemantauan (ODP) dan keenamnya sebagai Pasien dalam Pengawasan (PDP). Satu pasien awalnya dirawat di RSUD Depati Bahrin Sungailiat, namun saat ini sedang dalam rujukan menuju RSUD Ir Soekarno.

Saat Bangkapos.com berusaha menghubungi Direktur RSUD Ir. Soekarno Kepulauan Bangka Belitung, dr. Armayani Rusli, wartawan diarahkan menghubungi Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Antisipasi Penyebaran Covid 19 di Provinsi Babel. Sementara itu Ketua Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Antisipasi Penyebaran Covid 19 di Provinsi Babel, Mikron Antariksa saat diminta konfirmasi oleh Bangkapos.com menyebutkan sedang dalam proses pengumpulan data. "Saat ini sudah dievakuasi dan tempat evakuasinya sementara tidak dipublish untuk keamanan," tuturnya.

"Kita sudah menerima informasi itu, sedang dalam proses pengumpulan data kita. Nanti saya konfirmasi," ungkap Mikron Antariksa kepada Bangkapos.com , Minggu (22/3/2020). Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bangka, Muhammad Ansori Muslim membenarkan ada delapan orang warga negara asal Bangladesh yang sedang menetap di Masjid Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka. Saat ini delapan warga negara Bangladesh sudah diamankan karena di antara mereka diduga mengalami demam tinggi.

"Petugas dari Puskesmas Belinyu sudah mendatangi dan membawa warga Bangladesh yang sakit ini ke Rumah Sakit Umum Daerah Depati Bahrin Sungailiat. Warga Bangladesh ini masuk kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP). Nanti pihak Dinas Kesehatan yang bisa menetapkan status pastinya," kata Ansori saat jumpa pers di sela sela kegiatan penyemprotan desinfektan di RRI Sungailiat, Minggu (22/3/2020). Ditambahkan sementara ini tujuh orang temannya yang lain juga harus dilakukan evakuasi untuk dikarantina sesuai SOP dari Dinas Kesehatan untuk pencegahan Covid 19. "Memang informasi soal warga Bangladesh yang diduga sakit ini sudah cukup vital di medsos dan juga kami sudah mendapatkan laporan ini dari Camat Belinyu. Status warga ini selanjutnya silahkan ke Dinas Kesehatan yang bisa menjelaskan teknisnya," imbuh Ansori

Sidebar