Skip to content

ABG Diperkosa Kakeknya Berkali-kali sejak SD, Korban Takut Disantet hingga Terpaksa Layani Tersangka

Seorang remaja berinisial M (15) diperkosa kakeknya, S (60). Korban terpaksa melayani nafsu bejat kakeknya karena diancam akan disantet. Peristiwa bejat itu terjadi di Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Kini ia sudah ditangkap oleh Satreskrim Polres Ogan Ilir. Perlakuan tak senonoh itu dilakukan berkali kali sejak korban duduk di bangku SD. Terakhir, berdasarkan info yang didapat tersangka melakukannya pada Desember 2019 lalu.

Saat itu, korban baru saja pulang dari sekolahnya dan baru tiba di rumah. Kemudian tersangka menyuruhnya untuk ganti baju dan duduk di depan TV. "Saat itu kedua orangtuanya sedang tidak ada di rumah," ujar Kapolres Ogan Ilir AKBP Imam Tarmudi, melalui Kasat Reskrim AKP Robi Sugara, Minggu (12/7/2020).

Tersangka yang merupakan adik dari nenek korban itu pun mulai melancarkan aksi bejatnya tersebut. Agar tak ketauan, tersangka membesarkan volume TV yang sedang mereka tonton, lalu melepas seluruh baju korban. "Korban sempat berontak namun diancam oleh tersangka," tambahnya.

Setelah melakukan perbuatan itu, tersangka kembali mengancam korban agar tak menceritakan apa yang dilakukannya terhadap korban. Seperti sebelum sebelumnya, korban bahkam diancam akan disantet jika membocorkan hal itu. "Sehingga korban selalu ketakutan dan harus melayani tersangka," katanya.

Selang beberapa minggu kemudian, tersangka mengalami sakit sehingga harus pulang ke rumahnya di Palembang. Karena tidak tahan dengan perlakuan tersangka, korban pun menceritakan hal tersebut dengan keluarganya, yang langsung melapor ke Polisi. "Setelah unit PPA Polres Ogan Ilir melakukan penyelidikan serta mendapat alat bukti yang cukup, kami langsung melakukan penangkapan terhadap tersangka di rumahnya di Palembang," tegasnya.

Atas perbuatannya itu, tersangka dijerat dengan Pasal 81 ayat 1 UU RI Nomor tahun 2016, tentang Perlindungan Anak. Dengan ancaman hukuman, maksimal 15 tahun penjara. "Tersangka saat ini telah diamankan di Mapolres Ogan Ilir, untuk diproses sesuai hukum yang berlaku," jelasnya.

Sidebar