Skip to content

5 Pejabat PDAM Pelesir ke Eropa, Plt Bupati Cianjur: Jangan Sampai Mereka Bawa Pulang ‘Oleh-oleh’

Lima pejabat di lingkungan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mukti Cianjur, Jawa Barat berpergian ke kawasan Eropa. Ditengah merebaknya wabah virus corona (Covid 19), lima pejabat tersebut justru berlibur ke kawasan Eropa. Kelima pejabat di lingkungan BUMD Pemkab Cianjur itu, yakni direktur utama, direktur umum, kepala sub bagian kas, dan kepala bagian produksi berserta seorang stafnya.

Pelaksana tugas Bupati Cianjur, Herman Suherman, berharap sepulangnya kelima pejabat itu tidak membawa penyakit ke Tanah Air karena terpapar virus corona. Oleh sebab itu, Herman mengatakan, bagi warga Cianjur untuk memerhatikan kondisi masing masing, terutama lima pejabat PDAM yang bertolak ke Eropa. “Kita sangat tak ingin, dan harapan kita tentunya jangan sampai mereka pulang bawa 'oleh oleh' yang kurang baik."

"Karena itu, wajib diperiksa dulu. Kondisi kesehatan dan keselamatan masyarakat Cianjur kan harus diperhatikan juga,” ujar Herman, Rabu (18/3/2020), dikutip . Herman pun memaparkan langkah yang perlu diambil dalam menyambut kelima pejabat itu. Ia menambahkan, perlunya memastikan kondisi kesehatan mereka sebelum diperbolehkanpulang ke Cianjur.

Selain itu, setibanya lima pejabat PDAM dari Eropa akan segera menjalani pemeriksaan Covid 19. “Saat nanti tiba di Tanah Air atau di bandara akan langsung menjalani tes kesehatan." "Mengingat, mereka baru saja bepergian dari luar negeri dan dikhawatirkan terpapar Covid 19 selama berlibur di Eropa itu," terang dia.

Pelaksana harian Direktur Utama PDAM Tirta Mukti Cianjur, Samsul Hadi, menjelaskan terkait kepergian kelima pejabat PDAM itu ke Eropa. Samsul Hadi mengatakan, kelimanya berangkat karena sedang mengambil cuti tahunan. Ia menambahkan, mereka mengambil cuti untuk urusan pribadi.

"Cuti itu hak karyawan. Hak penggunaannya bebas bisa ke mana saja." "Informasinya, mereka berangkat ke luar negeri, ke Eropa, berangkat pada 10 Maret 2020,” kata Samsul, Rabu, saat dikonfirmasi di kantornya. Lebih lanjut, Samsul mengaku tidak mengetahui terkait agenda kelima pejabat selama berkunjung ke Eropa.

Menurutnya, kelima orang tersebut sebelumnya tidak merencanakan untuk ke Eropa. Akan tetapi, merekasudah merencanakan umrah dari jauh jauh hari. Samsul menduga, perjalanan umrah yang dibatalkan diganti perjalanan wisata ke negaraEropa.

"Awalnya mau berangkat tanggal 5 Maret 2020." "Namun, karena akses ke Mekah ditutup sementara, jadi mungkin oleh travel nya dialihkan perjalanan," kata Samsul. Samsul kembali mengatakan, dirinya tidak mengetahui pasti agendadari kelima pejabat tersebut.

"Saya sendiri sebenarnya tidak tahu agenda mereka di Eropa itu apa, karena itu tadi, urusan pribadi,” ujar Samsul. Adapunkelima pejabat PDAM tersebut baru akan pulang pada 23 Maret 2020. Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjurmenyebut, telahberkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Bandara Soekarno Hatta terkait kepulanganlima pejabatitu.

Dinkes Cianjur mengatakan, akan merencanakan kepulangan pejabat PDAM tersebut untuk kembalike tanah air. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, menyampaikan limapejabat itu dalam waktu dekat akan segera pulang. "Kami sedang menunggu konfirmasi lanjutan dari KKP Soetta."

"Kalau dari KKP dinyatakan lolos pemeriksaan, nanti tim dari Dinkes akan menjemput ke Bandara Soetta," ujar Yusman, di Cianjur, Rabu, dikutip . Yusman menambahkan, kelima pejabat PDAM tersebut setelah kembali ke Indonesia akan diisolasi dirumah masing masing. "Mereka nanti diisolasi mandiri di rumah masing masing. Sementara ini ada lima orang yang berangkat."

"Iya, ada yang membawa istrinya. Ada tiga orang. Jadi jumlahnya sebanyak 8 orang. Laki laki lima orang, perempuan tiga orang," kata Yusman.

Sidebar