Jalur Pendakian Gunung Sumbing via Butuh Magelang Kembali Dibuka, Pendaki Dibatasi
Kembali dibuka untuk uji coba pada Rabu (15/7/2020), jalurpendakianGunung Sumbingvia Basecamp Butuh, Kaliangkrik, Magelang, dibatasi hanya untuk 50 orangpendakiper hari. Pendakian pun dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan dan adaptasi kebiasaan baru. Pengelola Jalur PendakianGunung Sumbingvia Butuh, Lilik Setyawan menjelaskan, uji coba ini perdana di era new normal .
Ia pun menguraikan protokol kesehatan yang harus diterapkan parapendaki. Periu diperhatikan,pendakiwajib membawa surat keterangan sehat dari dokter atau puskesmas. Saat masuk basecamp ,pendakidiperiksa suhu tubuh, dibersihkan dengan disinfektan, dan wajib mencuci tangan serta mengenakan masker.
“Pembukaan perdana paska era new normal yang kita laksanakan untuk minatpendakian. Protokoler yang diterapkan salah satu wajib masker, membawa surat keterangan sehat dari dokter non rapid test ,” terangnya, Rabu (15/7/2020). “Sementara ada pembatasan kuota sementara dalam masa uji coba, per hari 50 orang. Uji coba rencana sampai akhir Juli 2020,” sambungnya. Surat keterangan sehat disertakan saat melakukan registrasi berserta surat pernyataan untuk melaksanakan aturan yang sudah diterapkan.
Sebelum melakukanpendakian, calonpendakiharus mendaftarkan diri secara online melalui Instragram @reg.symphonysumbing.id. “Begitu sampai harus cuci tangan, disemprot disinfektan, cek suhu tubuh, registrasi selama ini ada tambahan surat keterangan sehat dari klinik atau puskesmas. Kita terapkan surat pernyataan untuk sanggup melaksanakan aturan,” kata dia. “Kita siapkan sederhana, pakai Instagram untuk booking pembatasan kuota. Kita siapkan hari apa tanggal berapa, bisa booking di situ,” jelasnya.
Lanjut Lilik, pembatasan jumlahpendakidihitung dari kapasitas area camping yang maksimal menampung 250 orang. Area camping terbagi di tiga basecamp sehingga setiap basecamp dibatasi 50 orang. “Tidak mungkin dengan kapasitas maksimal 250pendaki. Kaliangkrik sendiri ada 3 basecamp dan di atas jadi satu. Supaya di atas tak berkerumun dan ada ruang untuk menjaga jarak, maka jumlahpendakikami batasi,” tuturnya.
Pada hari pertama uji coba, tercatat ada 58pendaki. Mereka berasal dari Magelang, Yogyakarta, Sleman, Bantul, Kebumen, Banyumas, dan Semarang. Sementara, parapendakihanya boleh dari wilayah Jawa Tengah dan DIY.
Lilik menambahkan, uji coba ini juga akan disertai dengan evaluasi. “Uji coba pembukaan ini dilaksanakan hingga akhir Juli 2020. Setelah itu, evaluasi akan dilakukan, apakah nanti akan diteruskan dan perizinan lainnya,” ungkapnya.