Skip to content

Dianggap Tidak Sopan di Indonesia, 6 Kebiasaan Makan Ini Sering Dilakukan di Negara Lain

Setiap negara memiliki tradisi dan kebiasaan yang berbeda satu sama lain. Termasuk kebiasaan makan. Namun, satu kebiasaan makan yang dianggap tidak sopan bisa saja menjadi sebaliknya di negara lain.

Di sejumlah negara di Timur Tengah, jika menjatuhkan makanan di lantai, kamu harus mengambil, mencium, dan menaikkan makanan itu ke dahi sebelum meletakkannya kembali ke piring. Hal ini menunjukkan penghormatan kepada makanan dan kerja keras yang dibutuhkan untuk mendapatkannya. Sementara di Indonesia, makanan yang sudah jatuh tentu akan dibuang, karena sudah mengandung kuman.

Di beberapa negara di Asia, menandaskan makanan di atas piring sampai bersih bisa berarti si tuan rumah kurang memberimu makan. Oleh karenanya, sisakan sedikit bagian makanan di atas piring untuk menunjukkan kamu sudah merasa kenyang. Kalau tidak, tuan rumah akan mengisi kembali piringmu sampai mereka kehabisan makanan.

Di Jerman, memotong kentang dengan pisau menandakan kamu berpikir kentang itu tidak dimasak dengan baik. Agar tidak menyinggung tuan rumah yang menyediakan makanan, kamu harus menghancurkan kentang dengan garpu. Menghancurkan kentang dengan garpu membantu saus gravy lebih merata pada kentang.

Di China dan Taiwan, bersendawa merupakan ungkapan pujian yang berarti kamu menyukai makanan yang disajikan. Menyeruput mi juga menandakan tanda penghormatan yang sama dengan si penyaji makanan. Sementara di Indonesia, bersendawa setelah makan dianggap tidak sopan.

Di Prancis, patungan dalam membayar makan malam dianggap sebagai hal yang tidak sopan. Untuk menghindarinya, kamu harus menawarkan diri untuk membayar semua makanan atau membiarkan orang lain yang membayarnya. Di Ethiopia, menyuapi makanan kepada orang lain dengan tangan merupakan gestur keramahan.

Tradisi yang disebut gursha ini dimaksudkan untuk membangun kepercayaan dan mempererat keakraban di antara orang orang yang saling berbagi makanan.

Sidebar