Skip to content

9 Orang Warga yang Positif Covid-19 Masih Jalani Isolasi di Gereja GBKP Padangbulan

Sembilan warga yang dinyatakan orang tanpa gejala (OTG) Covid 19 usai menjalani swab test massal menjalani isolasi mandiri di Gereja GBKP JM 4, Padangbulan Medan. Sebelumnya mereka menjalani swab massal oleh Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Medan, Sumatera Utara (Sumut), Senin (8/6/2020) lalu. Lurah Padang Bulan, Zulfahmi Tarigan menjelaskan, berdasarkan hasil swab test massal yang diselenggarakan BTKLPP Kelas I Medan, enam orang warga dinyatakan positif Covid 19.

Namun setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, warga yang positif bertambah menjadi tiga orang. "Setelah ditelusuri ke orang terdekat, total pasien positif bertambah tiga orang menjadi sembilan orang positif Covid 19. Pihak Gereja GBKP KM 4 kemudian memfasilitasi kesembilan warga tersebut untuk menjalani isolasi mandiri di salah satu gedung gereja," ucap Zulfahmi, Selasa (23/6/2020). "Proses isolasi mandiri langsung diawasi oleh Puskesmas Padang Bulan selaku bagian dari Gugus Tugas Covid 19 Kecamatan Medan Baru," sambungnya.

Lanjut Zulfahmi, kesembilan warga tersebut sudah menjalani isolasi mandiri di gereja selama 10 hari. Selanjutnya, mereka akan menjalani pemeriksaan swab ulang. "Mereka akan menjalani pemeriksaan swab ulang. Apabila hasilnya negatif, mereka akan dipulangkan ke rumah masing masing," ucap Zulfahmi.

Tim Gugus Tugas Covid 19 KM 4 Robinson Ginting mengungkapkan sembilan orang yang positif Covid 19 merupakan jemaat dari Gereja GBKP KM 4. Secara fisik, kesembilan warga tersebut dalam keadaan sehat. "Secara fisik mereka kuat. Namun untuk memutuskan mata rantai penyebaran, kami memutuskan memfasilitasi mereka untuk menjalani isolasi mandiri di Gereja KM 4," ucap Robinson.

Selama menjalani proses isolasi mandiri, kesembilan warga tersebut mendapatkan pengawasan langsung tim kesehatan. Selain itu, proses isolasi disesuaikan dengan standar penanganan Covid 19 yang sudah ditetapkan. "Jadi proses penanganan mereka sama dengan rumah sakit ditambahkan dengan penguatan iman yang diberikan langsung oleh Pendeta," ucap Robinson.

Situasi penyebaran covid 19 (virus corona) di Sumut kian memprihatinkan. Angka kasus korban yang dinyatakan positif terjangkit virus ini, meningkat dari hari ke hari. Sementara warga bukannya menjaga jarak, masih kerap menciptakan kerumunan.

Bukan saja di pasar dan tempat tongkrongan, kerumunan warga bersepeda pun jadi sorotanGubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menyesalkan terjadi kerumunan para pesepeda di Lapangan Merdeka, Kota Medan, pada Minggu pagi. Menurutnya, jika masyarakat berolahraga tidak mesti dalam jumlah yang begitu padat seakan mengabaikan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan penyebaran pandemi Covid 19.

"Itulah masyarakat kita ini, perlu diimbau, physical distancing itu harus diterapkan," ucapnya, saat ditemui di Rumah Dinas, Jalan Sudirman, Kota Medan, Senin (22/6/2020). Untuk di Sumut, perkembangan penularan wabah pandemi Covid 19 kian hari terus meningkat penularannya. Maka dari itu, masyarakat harus dapat menjalankan aturan yang telah disampaikan oleh pemerintah. Menjaga jarak, mencuci tangan dan menggunakan masker adalah hal terpenting yang harus diterapkan saat berada di luar ruangan.

Mantan Pangkostrad ini mengatakan, hanya kedisplinan hidup yang bisa menghindari masyarakat dari wabah. Kalau protokol kesehatan diabaikan, bukan tidak mungkin jumlah kasus akan terus bertambah menjangkiti orang. "Obat yang paling bagus aturan dari protokol kesehatan," ungkapnya. Sejauh ini, pemerintah belum dapat mengumumkan apa vaksin yang bisa digunakan sebagai obat wabah.

Edy meminta kepada masyarakat agar dapat selalu bisa menjalankan aktivitas dengan protokol kesehatan. "Belum ada obat Corona ini," ucapnya.

Sidebar