Skip to content

5 Poin Penting yang Perlu Dipahami Saat Bangun Eco House  

Ingin menerapkan konsep eco-house pada hunian, maka Anda harus benar-benar memahami konsepnya. Konsep eco-house atau ramah lingkungan, merujuk pada konsep bangunan yang dibangun untuk memanfaatkan potensi alam secara maksimal. Tentunya konsep rumah ramah lingkungan ini sejalan dengan penerapan gaya hidup ramah lingkungan pula. Untuk itu, penting bagi Anda mengetahui poin-poin penting apa saja yang perlu dipahami sebelum membangun rumah eco-house.

Poin Penting Dalam Membangun Hunian Eco House

Berikut ini beberapa ciri utama rumah ramah lingkungan yang wajib diketahui.

1.   Penggunaan Material Ramah Lingkungan

Salah satu ciri utama dari rumah eco-house adalah penggunaan material ramah lingkungan. Bahan bangunan ramah lingkungan terdiri dari bambu, batang jerami, kayu, batu bata, hingga tanah yang dipadatkan. Selain itu, penting juga untuk menggunakan semen go green saat akan membangun rumah ramah lingkungan.

2.   Punya Desain Mengikuti Lingkungan Sekitar

Ciri kedua dari rumah yang menerapkan konsep eco-house adalah desain hunian dengan bukaan lebar, karena konsep ini cocok diaplikasikan di Indonesia yang memiliki iklim tropis. Bukaan atau jendela lebar ini dapat membuat sirkulasi udara di dalam rumah jauh lebih sehat.

Jangan mengira jika rumah dengan desain minimalis adalah penerapan rumah ramah lingkungan yang sepenuhnya tepat. Karena saat ini banyak rumah dengan desain minimalis menggunakan kaca besar yang justru bisa menimbulkan efek rumah kaca.

3.   Memanfaatkan Energi Alternatif

Hunian dengan konsep green living atau eco-house juga wajib memanfaatkan sumber energi alternatif. Salah satunya bisa memanfaatkan panel surya yang saat ini masih cukup jarang diterapkan pada hunian. Padahal penggunaan panel surya terbukti bisa menghemat konsumsi listrik di rumah tangga.

4.   Adanya Ruang Terbuka Hijau

Dalam membangun rumah dengan konsep eco-house, maka mempunyai ruang terbuka hijau juga sangat penting dilakukan. Untuk punya ruang terbuka hijau seperti misalnya taman, Anda tidak perlu bingung jika hanya memiliki lahan yang terbatas. Karena ruang terbuka hijau seperti taman kecil di pekarangan rumah saja sudah cukup, untuk meningkatkan kualitas udara di rumah.

5.   Penerapan Konsep Eco-House Pada Kehidupan Sehari-hari

Yang paling penting dari menerapkan konsep eco-house pada rumah adalah justru penerapan ramah lingkungan pada kehidupan sehari-hari penghuninya. Alhasil ide rumah ramah lingkungan tidak hanya semata terlihat pada desain rumah saja, tapi juga gaya hidup para penghuni di dalam rumah tersebut.

Cerminan penerapan konsep ramah lingkungan, pada masyarakat yang paling sederhana adalah dengan lebih memilih menggunakan transportasi publik dibanding kendaraan pribadi. Namun jika Anda lebih senang menggunakan kendaraan pribadi karena alasan kemacetan dan hal lainnya, berarti sebenarnya Anda memang belum siap untuk menjalankan konsep ramah lingkungan itu sendiri.

Itu tadi tadi beberapa poin penting yang harus Anda pahami terkait penerapan konsep eco-house pada hunian. Jadi memiliki rumah dengan konsep eco-house, harus dibarengi pula dengan menerapkan gaya hidup ramah lingkungan pula. Untuk Anda yang sedang ingin membangun rumah ramah lingkungan, pastikan memilih produk atau material bahan bangunan go green di SCG CBM.

Terutama jika Anda sedang cari semen go green, SCG CBM Indonesia menyediakan produk semen berkualitas. Di mana produk semennya memiliki tekstur yang halus, rendah penyusutan dan memiliki daya rekat yang tinggi sehingga mempersingkat waktu pengerjaan plester dan acian. Selain semen, SCG CBM juga menyediakan produk material bangunan lainnya seperti bata ringan, pipa, beton instan dan masih banyak lagi.

 

Sumber :

https://www.rumah123.com/panduan-properti/tips-properti-78871-rumah-ramah-lingkungan-id.html https://kumparan.com/solar-kita/7-hal-penting-dalam-membangun-rumah-modern-ramah-lingkungan-1weifZuPeVC https://mortgagemaster.co.id/blog/apa-itu-rumah-eco-green-simak-penjelasan-lengkapnya-ini-190

 

 

Sidebar